Grammatik : Tata bahasa | Nasalisasi : Pränasalisierung | Panduan Berbahasa : Sprachführer | Pränasalisierung : Nasalisasi | Sprachführer : Panduan Berbahasa | Tata bahasa : Grammatik
Nasalisasi : Pränasalisierung
me-/pe- + a/e/i/o/u-
| | meng-/peng- + a/e/i/o/u- |
me-/pe- + b- | | memb-/pemb- |
me-/pe- + c- | | menc-/penc- |
me-/pe- + d- | | mend-/pend- |
me-/pe- + f- | | memf-/pemf- |
me-/pe- + g- | | mengg-/pengg- |
me-/pe- + h- | | mengh-/pengh- |
me-/pe- + j- | | menj-/penj- |
me-/pe- + k- | | meng-/peng- |
me-/pe- + p- | | mem-/pem- |
me-/pe- + s- | | meny-/peny- |
me-/pe- + t-
| | men-/pen- |
me-/pe- + l/m/n/r/w/y- | | me-/pe- + l/m/n/r/w/y- |
Keterangan : Erläuterung
Awalan me- berfungsi membentuk kata kerja dan awalan pe- membentuk kata benda jika digabungkan dengan akar kata. Awalan me- dan pe- dalam bahasa Indonesia akan mengalami nasalisasi menjadi meng-/peng-, mem-/ pem-, men-/ pen-, jika bertemu dengan akar kata yang huruf awalnya:
Das Präfix me- bildet Verben und das Präfix pe- bildet Nomen, wenn sie mit Wortstämmen verbunden werden. Dabei erfolgt im Indonesischen eine Pränalisierung zu meng-/peng-, mem-/pem-, men-/pen- bei folgenden Anfangsbuchstaben des Wortstammes:
o untuk kata awal
a,e,g,h,i,o,u maka diubah menjadi meng-/ peng-:
o aus me-/pe- wird meng-/ peng-, wenn die Anfangsbuchstaben
a,e,g,h,i,o,u sind:
contoh : Beispiel: ambil -> mengambil,embun -> mengembun,gasak -> menggasak,
harap -> mengharap,ikat -> mengikat,operasi -> mengoperasi,utus -> mengutus
contoh : Beispiel: asah -> pengasah,edar -> pengedar, gambar -> penggambar,
hangat -> penghangat, ikut -> pengikut,olah -> pengolah, usaha -> pengusaha
o untuk kata awal
b, f maka diubah menjadi mem-/ pem-:
o aus me-/pe- wird mem-/ pem-, wenn die Anfangsbuchstaben
b, f sind:
contoh : Beispiel: bantu -> membantu,fasilitas -> memfasilitasi
contoh : Beispiel: bohong -> pembohong, fitnah -> pemfitnah
o untuk kata awal
c, d, j maka diubah menjadi men-/ pen-:
o aus me-/pe wird men-/ pen-, wenn die Anfangsbuchstaben
c, d, j sind:
contoh : Beispiel: cetak -> mencetak, dasar -> mendasar, jadi -> menjadi,
contoh : Beispiel: cetus -> pencetus, diri -> pendiri, jual -> penjual
Akar kata akan mengalami peleburan, jika:
Es gibt eine Assimilation des Wortstammes, wenn:
o untuk kata awal
k maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi meng-/ peng-:
o aus me-/pe wird meng-/ peng-, wenn der Anfangsbuchstabe
k ist:
contoh : Beispiel: kantuk -> mengantuk
contoh : Beispiel: kirim -> pengirim
o untuk kata awal
p maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi mem-/ pem-:
o aus me-/pe- wird mem-/ pem-, wenn der Anfangsbuchstabe
p ist:
contoh : Beispiel: panggil -> memanggil
contoh : Beispiel: pesan -> pemesan
o untuk kata awal
t maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi men-/ pen-:
o von me-/pe- wird men-/ pen-, wenn der Anfangsbuchstabe
t ist:
contoh : Beispiel: tiup -> meniup
contoh : Beispiel: tipu -> penipu
o untuk kata awal
s maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi meny-/ peny-:
o aus me-/pe- wird meny-/ peny-, wenn der Anfangsbuchstabe
s ist:
contoh : Beispiel: sapu -> menyapu
contoh : Beispiel: saring -> penyaring
Tetapi:
Aber:
o untuk kata awal
l, m, n, r, w, y tidak mengalami nasalisasi:
o Es erfolgt keine Pränasalisierung, wenn die Anfangsbuchstaben
l,m,n,r sind:
contoh : Beispiel: lebar -> melebar,masak -> memasak,nanti -> menanti,
rasa -> merasa, wawancara -> mewawancara, yakin -> meyakini
contoh : Beispiel: lukis -> pelukis, makan -> pemakan, nikmat -> penikmat,
ramal -> peramal, warna -> pewarna, yudo-> peyudo
Hukum ini akan mengalami pengecualian untuk kasus tertentu.
Die Regeln gelten nicht in allen Fällen. Es gibt Ausnahmen, die eigens gelernt werden müssen.